SKALA USAHA DAN DIVERSIFIKASI PRODUK TAHU DI KABUPATEN OKU TIMUR

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Serly Novita Sari

Abstrak

The purpose of this study is to: (1) To know the scale of the business of tofu industry in East OKU Regency, (2) To know the diversification of tofu products produced by tofu industry in East OKU Regency, (3) Calculate the amount of expenses incurred, acceptance and Profit gained from the know-making business in East OKU Regency. This research will be conducted in OKU Timur Regency. Determining the location is done purposively with consideration that in OKU Timur Regency is not soybean production center, but there are many business units of tofu manufacture consisting of tofu chinese, tofu half cooked and fried tofu. The study was conducted in July 2014. The study found that the R / C ratio of tofu industry ratio with soybean requirement> 1,000 Kg per month was 1.23. The R / C ratio of tofu industry ratio with soybean requirement of 500-1000 Kg per month is 1.15. The R / C ratio of tofu industry ratio with soybean requirement <500 Kg per month is 1.17. Based on the calculation of R / C ratio, the industry ratio of more than 1 (R / C> 1) indicates that the know-making business in OKU Timur Regency is profitable. Know-how with soybean requirement> 1,000 Kg per month has the greatest R / C ratio of 1.23 This shows the business of making tofu with soybean requirement> 1000 Kg per month is more profitable than other tofu industry.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Referensi

Adisarwanto, T. 2002. Budidaya Dengan Pemupukan Yang Efektif dan Pengoptimalan Peran Bintil akar Kedelai. Penebar Swadaya. Jakarta.

Ambarwati, S. R. R. 1994. Beberapa Aspek Ekonomi pada Industri Tahu dan Tempe, Studi Kasus Industri Tahu dan Tempe di Kecamatan Parung Kabupaten Bogor. Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Anonim. 2004. Semakin Banyak Industri Pangan Skala Kecil Gulung Tikar www.kompas.com. (Senin 1 maret 2004).

_______. 2010. Kedelai. http://id.wikipedia.org. Diakses 20 Mei 2014.

Badan Pusat Statistik. 2003. National Labour Force Survey. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

Badan Pusat Statistik. 2010. Pola Konsumsi Penduduk Di Indonesia Tahun 2010. Jakarta.

Bangun, W. 2007. Teori Ekonomi Mikro. Refika Aditama. Bandung.
Budhisatyarini, 2008. Seminar Nasional Dinamika Pembangunan Pertanian Dan Pedesaan : Tantangan dan Peluang Bagi Peningkatan Kesejahteraan Petani; Nilai Tambah Diversifikasi Hasil Usahatani Bawang Merah Menjadi Bawang Goreng. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Departemen Pertanian : Bogor.

Cahyadi, W. 2007. Kedelai Khasiat dan Teknologi. Bumi Aksara. Jakarta.

Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 1981. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bhatara Karya Aksara. Jakarta.

Endang Sutriswati Rahayu, Siti Rahayu, Andika Sidar, Tri Purwadi, dan Saiful Rochdyanto. (2012). Teknologi Proses Produksi Tahu. Yogyakarta: Kanisius.

Hidayat,O.D. 1985. Morfologi Tanaman Kedelai. Hal 73-86. Dalam S.Somaatmadja et al. (Eds). Puslitbangtan. Bogor.

Kartasapoetra, A.G, 1988. Teknik Budidaya Tanaman Pangan di Daerah tropik. Bumi Aksara. Jakarta.

Kurniati. 2008. Kedelai. Indo Book Citra Media. Bogor.

Manurung, M dan R. Rahardja. 2004. Pengantar Ilmu Ekonomi: Mikroekonomi. FE Universitas Indonesia. Jakarta

Muchtadi, D. 2009. Prinsip Teknologi Pengolahan Pangan Sumber Protein. Alfabeta. Bandung.

Pitojo, S. 2003. Benih Kedelai. Kanisius. Yogyakarta.

Prakoso. 2002. Panduan Wirausaha Tempe. Media Presindo.Yogyakarta.

Rayandi. 2008. Panduan Wirausaha Tahu. Media Presindo.Yogyakarta.

Rukmana, 2006. Kacang Tanah dan Kedelai. Kanisius. Yogyakarta.

Sarah, N. 2001. Studi Profil Industri (Studi Kasus Industri Tahu Di Jakarta Timur). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor.

Sari, Y. P. 2002. Analisis Efisiensi dan Pendapatan Pengrajin Tempe Anggota KOPTI Kotamadya Bogor Propinsi Jawa Barat. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

SNI 01-3142-1998. Syarat Mutu Tahu. Badan Sertifikasi Nasional. Departemen perdagangan dan Industri. Jakarta.

Rahardja, P dan Manurung, M. 2006. Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Rangkuti, F. 2009. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Reksoprayitno, S. 2000. Pengantar Ekonomi Mikro Edisi Melenium. Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Sjarkowi, 2004. Manajemen Agribisnis. C.V. Baldad Grafiti Press. Palembang.

Sjarkowie, dan Sufri, 2004. Manajemen Agribisnis. CV Baldad Grafiti Press. Palembang.

Sjarkowie, F. 2010. Manajemen Pembangunan Agribisnis. Baldad Grafiti Press. Palembang.

Suratiyah, K. 2002. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Bogor.

Suryana, A. 1990. Diversifikasi Pertanian dalam Proses Mempercepat Laju Pembangunan Nasional. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.

Suwardji. 1999. Cara Pembuatan Tahu Konvensional. Liberty. Yogyakarta.

Soekartawi. 2000. Pengantar Agroindustri. . Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sarwono, B dan Saragih, Y.P. 2001. Membuat Aneka Tahu. Penebar Swadaya. Jakarta.

Solahudin, S. 1998. Visi Pembangunan Pertanian. IPB Press. Bogor.

Winarno, F,G. (1993). Pangan Gizi, Teknologi , dan Konsumen. Jakarta: Gramedia .Pustaka Utama.