https://jurnal.stiperbelitang.ac.id/index.php/jurnal-bakti-agribisnis/issue/feedJurnal Bakti Agribisnis2025-04-01T12:50:15+02:00Hariyono M.Sihariyono.ss@gmail.comOpen Journal Systems<p>Bakti Agribisnis adalah jurnal agribisnis STIPER Belitang yang merupakan wadah bagi para peneliti (dosen-dosen dan mahasiswa STIPER Belitang) dalam melaksanakan Tridarma (Penelitian, Pengajaran, dan Pengabdian kepada masyarakat), Jurnal Bakti Agribisnis telah berdiri sejak tahun 2015 dan terbit setiap 4 (empat) Bulan sekali dan mulai tahun 2018 terbit setiap 6 (enam) Bulan sekali karena keterbatasan sumber daya yang ada.</p> <p>Pada tahun 2021 Jurnal Bakti Agribisnis mengembangkan kiprahnya dengan memasuki wahana “online" dan menjadi jurnal elektronik (jurnal-el) Bakti Agribisnis. Semoga dengan Jurnal-el Bakti Agribisnis ini akan lebih eksis baik dalam karya maupun kreatifitas dalam melaksanakan TRIDARMA Perguruan Tinggi. Kami harapkan kehadiran Jurnal-el Bakti Agribisnis menambah aneka kekayaan intelektual di dunia maya yang dapat diunggah pada tautan SINTA dan Google Scholar.</p> <p>Akhirnya semoga Jurnal-el Bakti Agribisnis makin melengkapi kiprahnya STIPER Belitang dalam menjalankan program kampus merdeka dan merdeka dalam belajar yang baru dirintis STIPER Belitang.</p>https://jurnal.stiperbelitang.ac.id/index.php/jurnal-bakti-agribisnis/article/view/182Strategi Pengembangan Ternak Sapi Potong Di Kabupaten OKU Timur Provinsi Sumatera Selatan2025-04-01T12:50:15+02:00Devi Yulianadevi.yuliana@itbriau.acAry Eko Prastya Putraary.speed88@gmail.comGede Arya Sukrawanaryasukrawan7@gmail.com<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) mengetahui wilayah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang basisnya ternak sapi potong. 2) menganalisis strategi pengembangan ternak sapi potong di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah yang merupakan basis dalam pengembangan ternak sapi terdapat 9 kecamatan yang meliputi Kecamatan Bunga Mayang (1,17), BP. Peliung (1,31), Madang Suku II (1,31), Madang Suku I (1,42), Belitang Madang Raya (1,50), Belitang (1,07), Belitang III (1,49), Belitang Mulya (1,26), dan Semendawai Suku III (1,65), sedangkan untuk 11 kecamatan lainnya ternak sapi tidak tergolong basis karena nilai LQ kurang dari 1. Strategi pengembangan ternak sapi potong yang perlu dilakukan di Kabupaten OKU Timur adalah strategi <em>strength-opportunity </em>(S-O) yaitu dengan meningkatkan populasi ternak sapi dengan memanfaatkan teknologi reproduksi, melakukan integrasi dalam sistem agribisnis ternak sapi potong dari hulu ke hilir, dan optimalisasikan peran dan dukungan dari pihak swasta dan pemerintah dalam pengembangan ternak sapi potong.</p>2025-04-01T09:11:52+02:00Copyright (c) 2025 Jurnal Bakti Agribisnishttps://jurnal.stiperbelitang.ac.id/index.php/jurnal-bakti-agribisnis/article/view/177 Komparasi Ayam Broiler Sistem Kandang Terbuka dan Tertutup di Kabupaten OKU Timur 2025-04-01T12:50:15+02:00Zainul Adharzainuladhar@gmail.commahidin fahmiemahidin.fahmie@gmail.comDicha Cahyo Komrijadichacahyokomrija@gmail.com<p>This study aims 1) To find out how much broiler chicken farm income uses a different cage system. 2) To find out the level of ratio of broiler chicken income that uses a different cage system. The results showed that the average production cost in the closed cage broiler chicken business in Buay Madang and Buay Madang Timur 2024 was Rp. 55,695,857/process, while the average production cost in the open cage broiler chicken business is Rp. 42,022,725/process. The average revenue in the closed cage broiler chicken business in Buay Madang and Buay Madang Timur 2024 is Rp. 67,218,333, while the average revenue in the open cage broiler chicken business is Rp. 45,756,667. The average revenue earned from the closed cage broiler chicken business in Buay Madang and Buay Madang Timur 2024 is 11,522,476/process while for the Broiler Chicken Broiler Open Cage business of 3,733,941/process. 95% confidence and an error rate of 5% (α = 0.05) obtained the value of t-hit = 12,573 and the value of t-table = 2,776 Thus the value of T-hit> T-table, which means that there is a significant (real) difference between the business income of the Broiler Cage Chickens closed with operating incomeBroiler chickens are open cages in Buay Madang and Buay Madang Timur. <br>Keywords: Comparison of Broiler Chicken Revenues that use a different cage system (open and closed)</p>2025-04-01T12:22:45+02:00Copyright (c) 2025 Jurnal Bakti Agribisnishttps://jurnal.stiperbelitang.ac.id/index.php/jurnal-bakti-agribisnis/article/view/179Analisis Analisis Keuntungan Pengolahan Limbah Kulit Kopi Menjadi Pupuk Kompos di Pulau BeringinKabupaten OKU Selatan 2025-04-01T12:50:15+02:00Munsiarum AtmoMunsiarumatmo77@gmail.com MukhlisisnMukhlisinicin999@gmail.com<p>The purpose of this study was to calculate the amount of business income from processing coffee skin waste into compost in the Tunas Muda Farmer Group and analyze the profit level of the coffee skin waste processing business into compost in the Tunas Muda Farmer Group in Tanjung Kari Village, Beringin Island District, OKU Selatan Regency.</p> <p>This research was conducted in Tanjung Kari Village, Beringin Island Subdistrict, OKU Selatan Regency. The research location was chosen purposively with the consideration that in the village there is a farmer group that processes coffee skin waste into compost, namely the Tunas Muda Farmer Group. The research was conducted in February 2024.</p> <p>This research was conducted using the case study method. The sampling method used in this research is the census method. The sample amounted to 1 respondent from 1 population, namely the Tunas Muda Farmer Group which consists of 20 farmers where they process coffee skin waste into compost fertilizer.</p> <p>The results showed that the production cost of compost processing business from coffee skin waste KT. Tunas Muda in one production process is Rp 1,306,800, revenue is Rp 2,500,000 and income is Rp 1,193,200. The R/C ratio value is 1.91. The revenue BEP value of coffee skin waste compost processing business is Rp 205,400 with a revenue achievement value of Rp 2,500,000, the production BEP value is Rp 2,500,000, The production BEP value is 205 kg with a production achievement of 2,500 kg and a price BEP value of Rp 523/Kg with a price achievement of Rp 1,000/Kg, which shows that the business of processing compost fertilizer from coffee skin waste KT. Tunas Muda in Tanjung Kari Village, Beringin Island Sub-district, OKU Selatan Regency, is financially profitable to operate.</p>2025-04-01T12:26:15+02:00Copyright (c) 2025 Jurnal Bakti Agribisnishttps://jurnal.stiperbelitang.ac.id/index.php/jurnal-bakti-agribisnis/article/view/183Analisis Efesiensi Pemasaran Daun Talas Beneng Di Kabupaten Oku Timur (Studi Kasus Di Desa Margodadi)2025-04-01T12:50:15+02:00Hariyonohariyono.ss@gmail.comSaiful Bahriestipersaifulbahrie@gmail.com<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) mengetahui berapa besaran pendapatan petani daun talas beneng di Kabupaten OKU Timur, 2) mengetahui margin pemasaran petani daun talas beneng yang ada di Kabupaten OKU Timur, 3) mengetahui saluran pemasaran yang paling efisien pada pemasaran daun talas beneng di Kabupaten OKU Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya pendapatan rata-rata yang di peroleh petani adalah Rp.3.310.380 /bulan. Besarnya margin pemasaran dan tingkat efisien pemasaran pada saluran pemasaran yang ada, saluan pemasaran I. Pada saluran pemasaran II jumlah margin Rp.3.000/kg tingkat efisiensi pemasaran rata-rata 6,67%. Sedangkan dilihat dari tingkat efisisensi pemasaran, dari seluruh saluran pemasaran yang ada pola pemasaran saluran I tergolong efisien karena margin paling kecil, serta tingkat efisiensi pemasaran <5%. Dibandingkan dengan pola saluran pemasaran II disamping itu pola saluran pemasaran I merupakan saluran pemasaran yang paling pendek. Namun jika kedua saluran pemasaran tersebut dibandingkan, maka dapat disimpulkan bahwa saluran pemasaran pertama merupakan saluran pemasaran yang paling efisien.</p>2025-04-01T12:28:07+02:00Copyright (c) 2025 Jurnal Bakti Agribisnishttps://jurnal.stiperbelitang.ac.id/index.php/jurnal-bakti-agribisnis/article/view/180Analisis Analisis Nilai Tambah Pengolahan Belut Menjadi Keripik Belut di Desa Kedu Kabupaten OKU Timur. 2025-04-01T12:50:15+02:00Muridin muridinMuridin43@gmail.comAtikaAtika@gmail.com<p><strong>Summary.</strong></p> <p> </p> <p>Research in 2024. Analysis of Added Value of Eel Processing into Eel Chips (Case Study) in Kedu Village, Buay Madang Timur District, East OKU Regency. The location research was conducted intentionally (purposive). Respondents were eel chip home industry actors in Kedu Village, Buay Madang Timur District, East OKU Regency. Based on the results and discussions of the research that has been carried out, the following conclusions can be drawn: Income in the eel processing business into eel chips in Kedu Village is IDR 45,942 / PP. The added value generated in this business is IDR 560,192 / PP and 56,019 / Kg. The eel processing business into eel chips is profitable to develop in Kedu Village, Buay Madang Timur District with several indicators, namely the R / C ratio of 1.69. BEP Price of IDR 74,006 / Kg, and BEP Production of 0.13 kg</p> <p> </p>2025-04-01T12:33:29+02:00Copyright (c) 2025 Jurnal Bakti Agribisnis